Sisi Gelap Dunia Internet: Aplikasi Kencan Online

Di era saat ini, internet sudah menjadi dasar bagi berbagai macam aspek kehidupan yang terjadi di masyarakat seluruh dunia. Perkembangan internet begitu pesat hingga mampu meraih segala sudut informasi di dunia. Namun begitu, diperlukan kebijakan yang matang bagi para pengguna internet dalam menyikapi segala hal di dalamnya, salah satunya aplikasi internet yang menggeluti aspek percintaan yaitu aplikasi kencan online.

Aplikasi kencan online adalah aplikasi yang dibuat dan ditujukan untuk penggunanya yang ingin masuk dalam dunia percintaan atau hanya sekedar pertemanan dengan pengguna lainnya. Karena aplikasi ini didasari oleh kekuatan internet, maka pengguna aplikasi ini mampu mencari informasi dan data pengguna lainnya bahkan dari kota atau Negara lain menggunakan jaringan internet. Namun hal ini ternyata mampu menjadi dasar adanya kasus kasus penipuan yang terjadi melalui aplikasi kencan online. Berikut adalah kasus kasus penipuan yang sempat viral dan terjadi di aplikasi kencan online:

• Simon Leview

Simon dengan nama asli Shimon Hayut, membuat nama samaran Simon Leview dengan mengaku sebagai putra dari miliarder Israel, Lev Leview. Ia menipu pengguna aplikasi kencan lainnya dengan parasnya yang tampan, pandai, dan kekayaan yang luar biasa melimpah hingga membuat korbannya menaruh hati padanya. Ia berhasil membawa uang milyaran juta rupiah dengan kebohongan yang ia buat sendiri untuk mengelauhi para korban wanitanya di aplikasi kencan yang ia gunakan.

• Richard Dexter

Sama dengan kasus penipuan sebelumnya, Richard mengelabuhi korbannya dengan memamerkan segala kekayaan palsunya guna mendapatkan sejumlah uang dari korbannya tersebut. Richard membuat korbannya yakin dan mau memberikan uang milyaran rupiah untuk berinvestasi di perusahaan palsunya. Kenyataannya, uang yang didapatkan oleh Richard dari hasil menipu digunakannya untuk biaya hidup dan membayar hutang.

• Rachel Elwell

 

Wanita asal Inggris ini baru sadar bahwa ia telah ditipu oleh rekan kencannya setelah ia kehilangan sekitar dua milyar rupiah. Rachel menceritakan bahwa rekannya sedang pergi ke Ukraina untuk bekerja ketika mengatakan bahwa ia sedang ditawan oleh rentenir dan membutuhkan uang. Rachel yang khawatir dan percaya dengan rekannya yang mengaku tinggal di dekat tempat asalnya itu kemudian rela mengirimkan uang. Namun ternyata uang itu tidak pernah kembali dan menghilang bersama rekan kencannya.
 

Itulah beberapa kasus kasus penipuan yang sempat viral yang terjadi di aplikasi kencan online. Layaknya sudut magnet, internet pun memiliki dampak positif dan negatifnya sendiri. Sebagai pengguna, wajib hukumnya untuk dapat bijak dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada terlebih lagi kepada orang asing yang ditemui secara online.