E-book dan Aplikasi Buku Online Meningkatkan Minat Baca pada Remaja

Di era maraknya aplikasi digital membuat perkembangan yang besar dalam hal literasi. Perkembangan pesat literasi di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi, membuat banyak penulis-penulis buku menggunakan internet untuk menyebarkan tulisan mereka di internet. Hal ini menciptakan ruang diskusi diantara para peneliti dan mempertanyakan sisi buruk dan sisi baik internet. Pasalnya bukan hanya menyebabkan pengaruh buruk namun internet juga menciptakan pengaruh yang baik.

E-book dan aplikasi buku digital membuat minat baca remaja dan orang dewasa meningkat. E-book seringkali disebut sebagai sarana yang efisien, praktis, dan mudah di akses dimana saja dan kapan saja membuat E-book lebih diminati saat ini. Menurut survei The Digital Reader minat baca masyarakat Indonesia meningkat setiap tahunnya. Pada 2017, persentase minat baca di Indonesia mencapai 36,48 persen. Pada 2018, persentase minat baca di Indonesia mencapai 52,92 persen dan pada 2019 mencapai 53,84 persen. Hal ini selaras dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Menurut laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Masyarakat yang aktif menggunakan media sosial memilih untuk menggunakan buku digital, karena lebih praktis untuk di unduh di tempat anda berada dan kemudian di baca. Mengunduh E-book dan aplikasi buku digital tidak memakan waktu yang lama dan banyak buku digital yang gratis, berbeda dengan buku kertas yang hanya bisa di dapatkan di perpustakaan atau di toko buku.

Peningkatan minat baca ini tentu menjadi pengaruh yang positif karena minat baca di Indonesia masih dibilang rendah di bandingkan dengan Negara-negara lain. Perlu disadari bahwa e-book dan aplikasi buku digital juga memiliki pengaruh negatif contohnya dalam hal kesehatan, namun karena adanya pengaruh positif tersebut, e-book dan buku digital memudahkan masyarakat di Indonesia untuk membaca buku.