5.0 Sebagai Upaya Peningkatan SDM Dunia
Di awal tahun 2019, dunia difokuskan terhadap sistem 4.0, dimana teknologi sebagai sistem yang membantu kegiatan manusia. Banyak negara yang berlomba untuk menciptakan sebuah sistem teknologi mulai dari sistem ekonomi, teknologi, dan juga pertahanan. 4.0 berarti teknologi sebagai kunci untuk mencapai kemajuan sebuah negara. Namun, pada kenyataannya banyak faktor yang menghambat terkait sistem 4.0, salah satunya kemampuan manusia yang masih minim dalam mengontrol atau menggunakan teknologi. Hal ini tentu berdampak terhadap kesenjangan sosial, karena tenaga manusia dialihfungsikan dengan teknologi. Hal ini tentu berdampak pada kehidupan manusia.
Setelah dirasa adanya kesenjangan sosial, maka salah satu negara merumuskan adanya sistem 5.0, yang dimana sistem ini mengembangkan SDM agar mampu mengontrol dan menjalankan teknologi. Upaya ini dilakukan demi mengimbangi manusia sebagai pengontrol teknologi, bukan teknologi yang mengontrol manusia. Upaya ini juga mengajak manusia untuk selalu berinovasi dalam menciptakan dan mengoptimalkan perkembangan zaman melalui teknologi digital. Hasil dari sistem ini adalah menciptakan manusia-manusia unggul yang dapat mengimbangi perkembangan zaman dengan kemampuan yang dimiliki. Sistem tersebut dilaksanakan dengan memberikan pelatihan dan pengajaran kepada manusia bahwa perkembangan teknologi tidak dapat dibendung, maka kemampuan manusia harus memiliki daya kritis terhadap arus perkembangan dunia yang semakin cepat . Hal ini dapat dibuktikan melalui banyaknya negara yang mampu menciptakan sebuah teknologi tanpa mengurangi kemampuan sumber daya manusia.
Indonesia telah lama menggunakan sistem 5.0 melalui program dari pemerintah dengan memberikan penyuluhan dan juga pendampingan terhadap masyarakat dengan mencanangkan program Indonesia Emas 2045, dimana negara sedang berupaya bahwa kelak nanti di usia 100 tahun Indonesia, generasi muda mampu menciptakan dan mengoptimalkan teknologi. Melalui program ini banyak sekali program negara yang ditujukan kepada kaum milenial. Karena, negara memiliki harapan kaum milenial memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membawa Indonesia unggul dalam SDA maupun SDM.
Menurut Qurratul A’yun, sebagai duta genre masyarakat putri tahun 2017 menjelaskan bahwa Indonesia Emas 2045 merupakan impian besar untuk mencapai Indonesia sebagai bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta mampu menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar di Indonesia, seperti kemiskinan, pendidikan yang rendah, serta gagap teknologi (gaptek). Dengan menggunakan sistem 5.0 merupakan gagasan sebagai upaya revolusi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang cakap dalam menggunakan teknologi untuk mengubah nasib bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Comments
Post a Comment