Mengenal lebih jauh jejak digital

Sebelum mengenal lebih dalam apa itu jejak digital ada baiknya kita mengetahuin dulu apa definisi dari jejak digital itu sendiri. Lalu apakah itu jejak digital? Jejak digital ialah jejak data yang dibuat saat menggunakan Internet. Ini termasuk situs web yang dikunjungi, mengirim email, dan informasi yang Anda kirimkan ke layanan online. Blogging dan posting media sosial adalah cara populer lainnya untuk memperluas jejak digital.
 

Semua tweet yang diposting di Twitter, semua pembaruan status yang diposting di Facebook, dan semua foto yang diposting di Instagram diambil dan dimasukkan ke dalam jejak digital Anda. Semakin lama Anda menghabiskan waktu di situs jejaring sosial, semakin besar jejak digital Anda. Karena data yang tersimpan di server Facebook, sepertimenyukai postingan Facebook juga berkontribusi pada jejak digital Anda.


Ada dua jenis jejak digital, yaitu jejak digital pasif dan jejak digital aktif. Apa itu jejak digital pasif? Jejak digital pasif adalah jejak data yang tidak sengaja Anda tinggalkan saat online. Misalnya, ketika mengunjungi situs web, server web mungkin mencatat alamat IP device. Ini mengidentifikasi penyedia layanan Internet dan perkiraan lokasimu. Alamat IP dapat berubah dan tidak mengandung informasi pengenal pribadi, tetapi masih dianggap sebagai bagian dari jejak digital.
 

Ada satu lagi karna yang passif sudah kamu ketahui sekarang mari mengetahui apa itu yaitu jejak digital aktif. Jejak digital aktif adalah data yg sengaja kalian kirimkan secara online. Mengirim email berkontribusi dalam jejak digital aktifmu. Semakin banyak email yg ktririm, semakin banyak jejak digital yang tumbuh. Lantaran kebanyakan orang menyimpan email mereka secara online, pesan yang dikirim bisa menggunakan gampang permanen online selama beberapa tahun atau lebih. Internet adalah dunia digital yang luas. Ada banyak hal di internet, dari informasi teks, gambar, video, dll. Tahukah Anda bahwa segala sesuatu dan aktivitas yang terjadi di internet terekam? Hal ini cukup berbahaya. Pasalnya, jejak yang tertinggal di internet merupakan informasi yang bisa menggambarkan kepribadian Anda. Jika tidak segera ditangani, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab bisa memanfaatkannya.
 

Masalahnya, masih banyak orang yang belum sadar mengenai risiko berbahaya yang bisa hadir dengan meninggalkan informasi sensitif tersebut. Memangnya, apa saja, sih, bahaya yang dapat ditimbulkan dengan menyisakan jejak digital?

  1. Digital exposure Risiko berbahaya pertama yang dapat ditimbulkan oleh jejak digital adalah paparan digital. Istilah tersebut mengacu pada akses gratis yang diberikan ke data Anda oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Ini dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Seperti pencurian informasi pribadi dan tindakan kriminal lainnya.
  2. Phishing atau Pengelabuan adalah serangan operasional yang dapat membahayakan pengguna dengan membocorkan data penting. Phishing biasanya dapat terjadi karena seorang praktisi memperoleh informasi sensitif tentang korban yang ditinggalkan di Internet.


Lalu bagaimana cara mengelola jejak media kita?

  • Menjaga Informasi Pribadi.

Penting untuk berhati-hati saat memposting informasi pribadi di media sosial. Terlalu banyak unggahan dan pembaruan status ke media sosial tanpa disadari dapat menyampaikan pola kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, silakan unggah secukupnya. Maka jangan mengunggah nomor KTP, alamat rumah, nomor telepon, atau tanda tangan Anda.

  • Perkuat keamanan internet

Buat kata sandi yang kuat untuk meningkatkan keamanan onlinemuJangan membagikan kata sandi Anda dengan orang lain atau menyimpannya di lokasi yang aman.

Jangan khawatir, setiap orang yang menggunakan internet memiliki jejak digital. Namun, disarankan untuk mempertimbangkan jejak data yang tertinggal. Misalnya, memahami jejak digital dapat mencegah Anda mengirim email karena pesan akan tetap ada dan juga juga bisa pintar tentang apa yang Anda posting di situs media sosial.

 

Comments

Popular posts from this blog

Apa yang Terjadi Jika Internet Hilang dari Muka Bumi?